TORAJA–Stoner Samen remaja berusia 16 tahun yang diduga lompat ke sungai Sa’dan di wilayah Toraja Utara tak kunjung ditemukan.
Operasi pencarian yang dilakukan oleh Basarnas Palopo selama tujuh hari dihentikan.
“Operasi secara resmi kami hentikan setelah tujuh hari pencarian. Ini sesuai SOP Basarnas,” kata Komandan Basarnas Palopo Maichel Marthy Fermi, Sabtu (8/4/2023).
Maichel mengatakan, selama tujuh hari pencarian pihaknya sudah berupaya secara maksimal, namun tak mendapat petunjuk keberadaan korban.
Selama tujuh hari, Basarnas melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai Sa’dan dari Toraja Utara ke Tana Toraja.
Kemudian memasang jarang di beberapa titik serta melakukan penyelaman ke dasar sungai.
“Namun kami tak mendapat tanda-tanda keberadaan korban. Kami sudah melakukan penyisiran sungai hingga penyelaman ke dasar sungai,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Stoner Samen diduga melompat ke sungai pada Kamis (30/3/2033) malam lalu.
Belum diketahui secara pasti penyebab remaja tersebut lompat ke sungai. Namun dari Informasi yang diperoleh ia panik setelah dikejar warga karena kasus perkelahian.
Stoner dilaporakan lompat ke sungai di wilayah Lampan, Kecamatan Tallunglipu, Toraja Utara.(*)