TORAJA–Hingga kini Serda Amiruddin, Babinsa Rindingallo, Toraja Utara yang hanyut di sungai Maiting belum ditemukan, Senin (14/11/2022).
Setelah sekian lama tak kunjung ditemukan, warga meyakini bahwa korban disembunyikan oleh penjaga sungai tersebut.
Agar korban segera ditemukan, warga menggelar ritual dengan menyembelih satu ekor babi.
“Ini sebagai sesembahan kepada penguasa alam atau yang menjaga sungai ini, agar korban segera ditemukan,” kata tokoh masyarakat Desa Poton, Markus.
Markus mengatakan, sebelum ritual dilakukan, masyarakat lebih dulu melaksanakan pertemuan adat atau Kombongan.
Ritual tersebut kata dia, sudah sering dilakukan oleh leluhur masyarakat setempat.
Khususnya jika ada warga yang hanyut di sungai Maiting dan tak kunjung ditemukan.
“Kami percaya korban disembunyikan penunggu sungai. Sebelum ritual kita Kombongan dulu, membahas apa yang sudah dilakukan sehingga terjadi musibah ini,” ungkapnya.
Markus mengutarakan, kejadian orang hanyut memang sering terjadi di sungai Maiting.
Namun baru kali ini ada dua orang yang hanyut dalam waktu bersamaan.
“Semoga setelah ritual ini dilakukan, penjaga sungainya bisa beri petunjuk keberadaan korban, karena kalau berlarut bisa tidak ditemukan,” ujarnya.
b_u_u_r_y