TORAJA–Sejumlah petani di Desa Pengkaroan Manuk, Kecamatan Buntupepasan, Toraja Utara, mengeluhkan lahan persawahan kering selama Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Maiting beroperasi.

Mereka mengeluh hasil panen menurun karena hanya mendapat aliran air 15 persen dari sungai Maiting.

“Kami sangat kesulitan. Sawah sudah satu tahun lebih kering selama PLTMH ini beroperasi,” ujar Kepala Desa Pengkaruan, Manuk, Mikha Tanduk Layuk, Rabu (2/8/2023).

Mikha mengatakan, PLTMH Maiting membuat bendungan dan beroperasi di Sungai Maiting pada tahun 2022.

Hal itu kata dia, membuat 85 persen aliran air masuk dalam PLTMH dan hanya 15 persen mengalir ke masyarakat.

Dampaknya, masyarakat desa mengalami kekeringan dan hasil panen menurun drastis.
Padahal sebelumnya warga bisa panen hingga tiga kali dalam periode satu tahun.

“Kalau sekarang hanya bisa satu kali panen dalam satu tahun. Mereka kan buat bendungan di sana, jadi pembagian airnya 85 persen ke PLTMH sementara masyarakat dapat cuma 15 persen,” ungkapnya.

“Ada 10 hektare sawah warga kekeringan, tidak gagal panen tapi kurang panennya. Sebelumnya kami biasa panen tiga kali setahun, sekarang cuma sekali setahun,” ungkapnya.

Menurut Mikha ada beberapa sawah warga juga sudah menjadi lahan tidur akibat tidak mendapat aliran air.

Ditambah lagi saat ini memasuki musim kemarau yang membuat debet sumber mata air Maiting semakin berkurang.

“Mata pencaharian warga kami ini sebagian besar sebagai petani, jadi kalau itu tidak ada mereka kehilangan mata pencaharian,” ketusnya.

Sementara, Teknisi PLTMH Maiting, Ahmad mengutarakan, sementara ini pihaknya melakukan tindakan penanganan kepada masyarakat terdampak kekeringan.

Menurutnya hal tersebut dikarenakan adanya titik longsor yang membuat air tidak melewati saluran sampai ke masyarakat.

“Memang ada titik longsor di sana sehingga air tidak melewati aliran sampai ke masyarakat. Semua kan butuh proses yah, memang ada sebagian kita sudah kerja, tapi tidak sekaligus. Mengenai suplai air ke masyarakat sementara kita berbenah,” katanya terpisah.

Tags: , ,