Novita Lepong, akrab dipanggil Vita, baru saja mengharumkan nama Toraja di ajang temu karya koreografer Festival Budaya To Berru pada minggu (23/2/2020) malam di Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.
Koreografer muda alumni SMAN 2 Toraja Utara ini terpilih sebagai juara 1 kategori penyaji terbaik dengan tari kontemporer bertema “Mangriu’ Batu” yang dia sajikan.
“Saya terinspirasi dari kebersamaan orang Toraja yang paling erat. Jadi saya cari tema yang lebih menggambarkan kebersamaan atau kerjasama orang toraja dalam kegiatan apapun itu baik dalam keadaan duka atau sukacita, kalau dalam bahasa Toraja ‘siangkaran'”, cerita Vita saat dihubungi INFOTORAJA.com pada senin (24/2) siang.
Mangriu’ batu sendiri merupakan salah satu bagian dari prosesi rambu solo’ (upacara pemakaman) masyarakat suku Toraja yang hingga saat ini masih dilaksanakan.
Melalui karyanya, Vita ingin mengingatkan kembali bahwasanya orang Toraja memiliki tradisi yang sangat menarik bahkan menggambarkan kebersamaan dan kerja sama yang kuat.
“Saya lihat sekarang di Toraja sudah jarang orang melakukan kerja sama dalam mengangkat batu, sekarang lebih sering mengangkat batu dengan menggunakan teknologi modern sehingga tradisi kita perlahan menghilang, semoga karya ini bisa mengingatkan kita akan nilai kebersamaan yang leluhur kita tanamkan”, tambah Vita.
Melibatkan delapan penari dan tujuh pemusik, Vita yang mempersiapkan karyanya dalam waktu dua minggu ini ternyata hampir batal berpartisipasi di festival To Berru.
“Persiapan kami hanya sebentar soalnya hampir batal ikut karena kendala dana, tapi sayang sekali kalau dilewatkan, jadi saya usahakan pakai dana sendiri”, ungkap Vita.
Ajang ini diiukuti oleh 30 peserta untuk kategori koreografer dan komposer. Hampir semua kabupaten/kota di Sulawesi Selatan berpartisipasi di Festival To Berru yang ke sembilan ini. Bahkan empat peserta lainnya berasal dari Jawa, Bali dan Sumatera.
Adapun Vita melalui sanggar Kinawa membawa nama Kabupaten Toraja Utara.
Kegigihan berlatih dan semangat pantang menyerah yang diperlihatkan Novita Lepong serta tim yang terlibat, kini berhasil mengharumkan nama Toraja Utara.
Menutup perbincangan dengan Infotoraja.com, Vita mengungkapkan rasa syukurnya setelah tiga tahun berturut-turut akhirnya bisa terpilih sebagai penyaji tari terbaik di ajang ini.
“Semoga kedepannya saya masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk mempersembahkan karya-karya saya dengan mengangkat budaya saya sendiri, khususnya Toraja dan harapan saya semoga pemerintah lebih memperhatikan seniman-seniman muda yang ada di Toraja”, tutup lulusan fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar ini.