TORAJA–Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Tana Toraja membuat sejumlah sopir truk mengantri hingga malam hari di SPBU, Minggu (30/10/2022).

Seperti yang terjadi di SPBU Mandetek (Tetebassi), Kecamatan Makale, Tana Toraja.

Bahkan beberapa diantaranya rela gelar tikar dan tidur disekitar SPBU demi mendapatkan solar.

“Mau gimana lagi, kalau kita pulang tidak dapat solar, berarti besok tidak bisa kerja,” keluh salah seorang sopir truk, Tian.

Tian mengaku, sudah mengantri sejak sore hari.

Akibatnya kata dia, kondisi tersebut menyita waktu dan menghambat pekerjaan mereka.

“Harusnya stok Solar lancar, karena pemerintah sudah naikkan harganya,” ketusnya.

Sementara, salah seorang petugas SPBU yang enggan disebut namanya mengatakan, pasokan solar untuk Toraja dipangkas hingga 50 persen.

Yang sebelumnya mendapat pasokan 16.000 liter dipangkas menjadi 8.000 liter.

“Inimi yang buat antrian panjang hampir di semua SPBU di Toraja, pasokan solar dipangkas hingga 50 persen,” ungkapnya.

Petugas SPBU tersebut mengungkap, pemangkasan stok BBM solar ini mulai terjadi sejak awal Oktober 2022 hingga kini.

Juga kata dia, sejak Sales Branch Manager (SBM) wilayah Palopo, Pare-Pare dan Toraja berganti.

Menurutnya, pemangkasan pasokan solar ini hanya terjadi di Toraja (Tana Toraja dan Toraja Utara).

“Alasan SBM orderan minyak Toraja kurang, makanya ada pemangkasan, padahal tidak,” pungkasnya.(*)

b_u_u_r_y

Tags: , ,