TORAJA–Kasus pencurian menyasar rumah ibadah khususnya Gereja marak terjadi di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Aksi ini semakin membuat resah warga, apalagi sudah terjadi di beberapa tempat dalam kurun waktu satu bulan.

Catatan Info Toraja, sejak bulan Mei hingga saat ini Juni 2025 telah terjadi lima aksi pencurian.
Diantaranya di Gereja Toraja Rante Mamabo, Gereja Katolik Stasi Tondok Batu, Gereja Toraja Alfa Omega Tarongko, Gereja Toraja Talion dan terbaru maling berhasil menggasak sejumlah alat musik Gereja Toraja jemaat Gloria Ke’pe’ Tinoring, Mengkendek.
Namun, dari kasus yang terjadi belum satupun pelaku ditangkap oleh pihak kepolisian.
Kondisi ini pun memicu kritik terhadap kinerja Polres Tana Toraja. Polres dinilai lamban dan tidak maksimal dalam menangani kasus-kasus tersebut.
“Kami melihat lambannya tindakan Kepolisian Tana Toraja, membuat pelaku kian menjadi-jadi, sehingga aksi kejahatan ini terus terjadi,” ucap Ketua Presidium PMKRI Cabang Toraja, Imanuel, Jumat (13/6/2025).
Ia menilai maraknya kasus pencurian ini semestinya menjadi perhatian khusus Polres Tana Toraja. Namun kejadian serupa terus terjadi sehingga membuat warga dirundung kekhawatiran.
Imanuel pun berharap agar Kapoda Sulawesi Selatan mengevaluasi kinerja Polres Tana Toraja dan jajaran.
“Berharap pak Kapolda mengevaluasi kinerja Polres Tana Toraja, karena tidak lagi mampu menciptakan suasana kambtimas di Tana Toraja,” ujarnya.*
tompaseru