TORAJA–Polisi masih terus menyelidiki kematian Nelson, seorang remaja di Tana Toraja yang ditemukan tewas tergantung pada 11 Maret 2025 lalu.
Sejauh ini puluhan saksi telah diperiksa polisi. Mereka adalah keluarga, kerabat dan saksi yang menemukan Nelson saat kejadian.
“Kita masih lakukan penyelidikan, ada puluhan saksi telah diperiksa,” kata Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, Iptu Arlinansius, Jumat (30/5/2025).
Diketahui, Tim Forensik juga telah mengeluarkan hasil otopsi Nelson, yang menyatakan korban murni tewas karena gantung diri. Meski begitu pihak keluarga Nelson tak puas dengan hasil itu, sehingga meminta pendampingan hukum pengacara, Joni Paulus.
Kepada Info Toraja, Joni mengungkap sejumlah kejanggalan dalam kasus ini berdasarkan kronologis yang disampaikan oleh saudari Nelson bernama Nelfi.
Pertama, Bekas Luka Pada Leher Nelson.
Menurut Joni, bekas luka itu bukanlah bekas ikat pinggang yang mengantung korban, melainkan bekas benda tumpul dan cekikan.
“Lehernya patah, terus lukanya jika diperhatikan bukan bekas ikat pinggang, tapi dicekik dan dicakar,” papar Joni, Jumat 30 Mei 2025.
Kedua, Nelson Tiba-tiba Menghilang Di Kamar Kos.
Sebelum ditemukan tewas, Nelson tengah berada di kamar kos temannya bernama Kian di wilayah Manggasa’. Sekitar jam 9 malam, Nelson menegur sepupunya bernama Ferdi yang berada di kamar kos sebelah. Teguran Nelson karena Ferdi terlalu ribut bersama dengan dua orang perempuan di dalam kamarnya.
Selanjutnya sekitar pukul jam 11 malam, kakak Nelson mendengar keributan. Setelah dicek ternyata 4 orang pemuda mendatangi kamar Ferdi. Salah satu dari pemuda tersebut merupakan kakak dari perempuan yang sedang bersama Ferdi.
“Saat itu Ferdi dipukuli lalu kabur, pemuda ini sempat mengejar Ferdi tapi kembali karena ada anjing,” papar Joni menirukan keterangan Nelfi.
Empat pemuda tersebut pun pulang dan diantar oleh Kian ke lokasi parkiran. Sedangkan Nilfi belum menyadari Nelson telah hilang. Sekitar 30 menit, Nelson tak kunjung terlihat, Nelfi pun mulai panik dan berusaha mencari adiknya tersebut.
Di tengah kepanaikan, Ferdi pun muncul dalam kondisi tubuhnya telah dipenuhi lumpur. Saat ditanya soal keberadaan Nelson ia juga tidak mengetahui.
Mereka berusaha mencari disekitar kosan namun juga tidak ada, Nelfi juga beberapakali menelfon Nelson namun tak merespon.
Akhirnya Kian menelfon beberapa temannya datang ke Manggasa untuk membantu mencari Nelson. Mereka adalah Marsel, Terdis, Terwi, Pialto dan Indra. Pencarian pun mereka lakukan hingga ke kebun coklat yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi kamar kos.
Di sini, mereka melakukan pencarian secara terpisah. Ferdi saat itu jalan sendiri, yang disebutkan tidak membawa senter karena handphonnya hilang saat di datangi oleh 4 pemuda.
Ketiga, Nelson Ditemukan Dalam Kondisi Gantung Diri Oleh Ferdi.
Nelson akhirnya ditemukan oleh Ferdi. Ia kemudian berteriak meminta tolong kepada rekannya yang juga turun melakukan pencarian.
Namun saat teman-temannya datang, Nelson sudah tidak dalam posisi tergantung, yang menurut keterangan Nelfi, jasad adiknya diturunkan oleh Ferdi seorang diri.
Jasad Nelson kemudian digotong ke lokasi kos. Nelfi yang berada dalam kamarnya seketika syok karena diberitahu Nelson telah meninggal.
Selanjutnya jenazah Nelson di bawah ke rumah duka di kampung halamannya. Isak tangis orang tua dan keluarga Nelson pun pecah, karena tak menyangka Nelson telah tiada.
Keempat, Ferdi Menebang Pohon Coklat (kakao) Tempat Nelson tergantung.
Sehari setelah kematian Nelson, Ferdi disebut menebang pohon coklat tempat Nelson ditemukan tergantung. Disebutkan pula, sebelum menebang, Ferdi sempat dilarang oleh pemilik kos. Namun Ferdi tetap menebang pohon tersebut.
“Alasannya bahwa ia (Ferdi) disuruh oleh keluarga Nelson untuk menebang pohon tersebut, tapi setelah kami konfirmasi, tidak ada yang mengaku telah menyuruh Ferdi menebang pohon tersebut,” ungkap Joni.
Diketahui, kasus ini juga sempat viral di media sosial. Video amatir saat Nelson sudah berada di rumah duka mendapat sorotan. Dalam video itu, pihak keluarga memperlihatkan bekas luka di leher Nelson yang diduga bukan bekas ikat pinggang.
Kasus ini juga dilaporkan ke Polisi, dan setelah dua bulan lamanya, pihak kepolisian menyatakan Nelson murni tewas karena gantung diri.(*)
