TORAJA–Pemilik Perusahaan Otobus (PO) Primadona, Herman Opy Sanda, akhirnya angkat bicara terkait kasus pencurian yang menimpa sejumlah penumpang di bus miliknya dalam dua bulan terakhir.

Menanggapi hal tersebut, Opy menyebut pihaknya akan segera melakukan perbaikan sistem keamanan di dalam bus, termasuk kamera pengawas.

“Kami sudah sampaikan kepada vendor untuk perbaikan CCTV,” ujar Opy via seluler, Kamis (26/6/2025).

Namun, Opy menegaskan bahwa penumpang juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga barang bawaannya masing-masing.

Menurutnya, keberadaan CCTV sekalipun tidak bisa sepenuhnya mencegah aksi pencurian.

“CCTV itu tidak menjamin keamanan. Karena pencuri kadang lebih pintar. Mereka merayap di bawah kursi, bahkan gunakan kayu lalu mengambil barang tanpa disadari,” jelasnya.

Ia juga mengungkap bahwa pihak PO Primadona sebenarnya telah memberi imbauan kepada penumpang sejak awal.

“Petugas loket sudah mengingatkan penumpang untuk berhati-hati saat membeli tiket,” tambahnya.

Opy tidak menampik bahwa kasus pencurian di atas bus Primadona bukan hal baru. Bahkan kata dia, bukan hanya terjadi di armada Primadona.

Ia pun menduga ada komplotan pencuri yang memang menjadikan bus sebagai sasaran.

Lebih jauh, Opy menyayangkan maraknya pemberitaan di media sosial yang menurutnya cenderung dibesar-besarkan. Ia menduga ada pihak yang sengaja memanfaatkan situasi ini demi kepentingan pribadi.

“Banyak yang goreng-goreng isu ini untuk pansos (panjat sosial) di media sosial. Apalagi sekarang yang Fb Pro. Saya juga melihat ini ada unsur persaingan bisnis yang tidak sehat. Tapi ya itu resiko di dunia usaha, apalagi Primadona lagi naik daun sekarang,” pungkasnya.

Sebelumnya, dalam kurun waktu dua bulan, tercatat tiga laporan pencurian terjadi di atas bus Primadona rute Toraja–Makassar. Salah satunya menimpa penumpang bernama Din Seli yang kehilangan uang tunai Rp5 juta.*

penulis @tompaseru

Tags: , , ,