TORAJA–Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong prihatin dengan kejadian jembatan putus di Desa Lempo Poton, Kecamatan Rindingallo yang menyebabkan dua warga meninggal dunia pada Sabtu (20/5/2023).
Dedy sapaannya, berharap kejadian serupa tak terulang kembali.

Ia pun menginstruksikan dinas terkait segera mengecek kelayakan seluruh jembatan gantung di Toraja Utara.
“Saya sangat prihatin atas kejadian ini. Perlu segera mendapat perhatian Dinas terkait, seperti Dinas PU, Permukiman dan Tataruang, BPBD serta Camat untuk segera megecek kelayakan semua jembatan gantung, jembatan darurat dan jembatan yang sudah tua,” pintanya.
Dedy tak menampik, dibeberapa tempat jembatan gantung sangat membutuhkan sentuhan pembangunan.
Sehingga kata dia, penting dinas terkait untuk segera turun melakukan pengecekan.
Menurutnya, para Camat menjadi unsur utama untuk mengetahui kelayakan jembatan yang ada di wilayahnya.
“Sebenarnya ini yang sering saya sampaikan, supaya kita benar dan adil dalam bekerja, di beberapa tempat jembatan gantung sangat membutuhkan sentuhan pembangunan,” ujarnya.

Diketahui, dua warga di Lempo Poton meninggal akibat jatuh ke sungai usai tali sling jembatan yang dilalui putus.
Delapan orang menjadi korban dalam peristiwa maut tersebut.
Enam diantaranya berhasil selamat, namun dua korban yakni Adolfina dan seorang balita berusia tiga tahun bernama Zeina tenggelam dan ditemukan meninggal dunia.
Para korban hendak menuju ke sebrang sungai untuk menghadiri resepsi pernikahan kerabat dengan melalui jembatan gantung tersebut.