TORAJA–Aipda Aksan dibawa ke Mabes Polri usai videonya viral curhat dimutasi setelah bongkar kasus korupsi di Polres Palopo, Sulsel, Senin (5/12/2022).

Kini Aksan juga dinonaktifkan sebagai Bhabinkamtibmas Polsek Bonggakaradeng, Tana Toraja dan
dalam pengawasan Propam.

“Beliau (Aipda Aksan) untuk sementara dinonaktifkan dan diawasi Propam,” ucap Kasusipenmas Polres Tana Toraja, Aiptu Erwin via seluler Senin sore.

Erwin tak mengetahui pasti apakah Aipda Aksan menjalani pemeriksaan di Mabes Polri terkait videonya yang viral beberapa waktu lalu.

Namun, saat di Mabes Polri, Aipda Aksan menyampaikan permohonan maaf melalui video.

“Benar, dikawal oleh Kasi Propam Polres Tana Toraja, Iptu Daniel Tambing ke Mabes Polri,” ucapnya.

“Tapi yang saya tahu, ada video testimoninya minta maaf yang diambil dari Mabes Polri,” sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, video Aipda Aksan viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu Aipda Aksan curhat pengalamannya dimutasi dari Polres Palopo ke Polres Tana Toraja setelah membongkar perbuatan korupsi kendaraan dinas.

Tak hanya itu, Aksan juga meminta Kapolri untuk memberantas mafia-mafia yang bersarang ditubuh Polri yang membuat institusi Polri tidak karuan.

Bahkan dalam video itu, Aipda Aksan menuturkan bahwa beberapa pimpinan mengajari bawahannya ke jalan yang tidak benar.

“Izin Jendral, menyampaikan kepada bapak, bahwa tolong institusi Polri dibersihkan dari mafia-mafia yang masih bersarang di tubuh Polri. Polri semakin tidak karuan karena dari awal memang rekrutmennya tidak bagus,” ungkapnya.

Aksan menjelaskan, masuk polisi harus bayar, mau pindah harus bayar dan mau jadi perwira juga harus bayar.

“Kemudian, rata-rata pimpinan yang ada di bawah bukan mengajari kami ke jalan yang bagus malah mengajarkan kami ke jalan yang tidak benar. Contohnya, mereka memangkas DIPA dan uang BBM, uang makan dan lain sebagainya,” terangnya.(*)

penulis : b_u_u_r_y

Tags: , , , ,