TORAJA–Kehadiran Injil memulihkan kehidupan masyarakat Toraja.

Memperingati 110 tahun Injil Masuk Toraja (IMT) digelar baptisan massal di Kota Makale, Tana Toraja, Kamis (9/3/2023).

Di acara itu sebanyak 110 anak dibaptis secara bersamaan.

Baptisan ini juga memperingati pembaptisan pertama yang dilakukan pengabar Injil Belanda, Aris Van De Loosdrecht saat tiba di Toraja pada tahun 1913 silam.

“Sebanyak 110 anak yang dibaptis serentak, untuk memperingati pembaptisan pertama yang dilakukan zendeling Aris Van De Loosdrecht di Makale saat tiba pertama kali di Toraja,” ungkap Ketua Panitia IMT, Djeckson Mari.

Pembaptisan ini juga dihadiri ribuan masyarakat. Mereka mengikuti ibadah raya.

“Masyarakat berkumpul merayakan suka cita peringatan 110 tahun Injil Masuk Toraja,” ucapnya.

Djeckson menjelaskan, pembaptisan 110 anak itu merupakan momen langka.

Sehingga panitia menyediakan sertifikat khusus kepada anak yang dibaptis.

“Sangat jarang orang dibaptis dalam peringatan Injil masuk Toraja. Jadi kita siapkan sertifikat khusus untuk mereka,” ungkapnya.

Sementara, Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pendeta Alfred Anggui menjelaskan, kehadiran Injil di Toraja memulihkan kehidupan masyarakat Toraja.

Ia menuturkan, Zendeling Van De Loosdrecht memajukan masyarakat dalam bidang pendidikan dan kesehatan.

Itu karena saat menginjakan kaki di Toraja, Zendeling Van De Loosdrecht membangun sekolah dan rumah sakit.

“Injil sudah membuat masyarakat Toraja pulih. Ini jadi momentum lompatan besar dalam perubahan masyarakat Toraja,” kata Alfred.

“Di Gereja orang bisa mendapatkan sebuah hal layanan tanpa membeda-bedakan, yang mungkin kalau di luar diperlakukan diskriminatif. Terakhir, di Gereja semua orang dirangkul tanpa terkecuali di dalam kasih Kristus,” ungkapnya.

@b_u_u_r_y

Tags: , , , ,