TORAJA–Dinas Kesehatan Tana Toraja menggelar Pelatihan Penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) bagi seluruh Puskesmas di wilayah tersebut.
Kegiatan ini resmi dibuka pada Selasa, 1 Juli 2025, bertempat di Aula Dinas Kesehatan Tana Toraja, dan akan berlangsung selama lima hari hingga 5 Juli 2025.

Pelatihan ini diikuti oleh para kepala Puskesmas, bendahara pengeluaran dan penerimaan, serta perencana Puskesmas se-Kabupaten Tana Toraja.
Kegiatan bertujuan untuk memperkuat kapasitas manajerial dan teknis dalam pengelolaan layanan kesehatan berbasis sistem BLUD.
Bupati Tana Toraja, dr. Zadrak Tombeg, secara resmi membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di tingkat dasar.
“Pelatihan ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah bekal penting agar Puskesmas dapat menjalankan fungsi layanan secara efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab, dengan tetap memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat,” ujar Bupati Zadrak.
Ia juga menyampaikan bahwa seluruh peserta wajib mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, demi suksesnya implementasi sistem BLUD di seluruh Puskesmas.
Lebih lanjut, Bupati mengingatkan bahwa sektor kesehatan harus menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik yang berkualitas, berkesinambungan, dan berdaya saing tinggi.
Hal ini, kata dia, sejalan dengan semangat RPJMD Tana Toraja 2025–2030 yang dirangkum dalam tagline Tana Toraja Masero.
“Masero, yang berarti bersih, tidak hanya menyangkut fisik, tapi juga mencakup kebersihan hati, pikiran, dan lingkungan kerja. Ini harus menjadi dasar dalam memberikan pelayanan kesehatan yang humanis dan profesional,” tambahnya.
Dengan pelatihan ini, Pemkab Tana Toraja berharap seluruh peserta memiliki pemahaman teknis yang kuat dan siap mengimplementasikan sistem BLUD demi terciptanya pelayanan kesehatan yang optimal dan berorientasi pada masyarakat.*