TORAJA–Kedisiplinan aparatur sipil negera (ASN) lingkup Pemda Toraja Utara, Sulawesi Selatan masih rendah.
Hal ini pun menjadi sorotan Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong dalam arahannya saat apel peringatan Harkitnas ke-117 yang dirangkaikan dengan Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Bakti, Senin (26/5/2025).

Bupati menegaskan bahwa kedisiplinan adalah ukuran utama tanggung jawab, dan akan menjadi dasar penilaian dalam pengelolaan tambahan penghasilan pegawai (TPP) ASN.
“TPP akan betul-betul saya beri atensi, kalau ada yang main-main, ya tahu diri,” tegasnya.
Arahan ini juga menjadi pengingat bahwa etos kerja dan integritas tidak bisa dibangun dari simbolik formalitas semata, tapi dari kehadiran nyata, kejujuran, dan kesungguhan ASN dalam mengabdi dan melayani.
“Saya katakan ke pak sekda seperti ini, bahwa kita tidak boleh main-main dengan TPP yang kita berikan dan ketegasan yang harus kita tegakkan,” ujarnya.
Penegakan disiplin berbasis instrumen TPP sebagai ukuran kinerja ASN menjadi salah satu langkah konkret Bupati untuk memperbaiki produktivitas dan kinerja ASN.
Bupati Frederik pun mengaku akan betul-betul mengatensi hal ini, yang akan diperiksa langsung oleh Wakilnya, Andrew Silambi.
Menurutnya semangat kebangkitan harus diterjamahkan dalam wujud kedisiplinan ASN yang berdampak langsung pada produktivitas kerja Pemerintah Daerah.
“Jadi kita tidak sedang menghukum, tapi kita membina. Kita mau semua lebih rajin, lebih bertanggungjawab, lebih jujur dan lebih baik,” imbau Bupati.(*)