TORAJA–Festival layang-layang akan dihelat di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan pada 11 Maret 2023 mendatang.
Kegiatan yang kali pertama digelar di Sulawesi Selatan ini digagas oleh Legislator Sulsel, John Rende Mangontan.
JRM sapaanya mengatakan, festival layang-layang ini akan berlangsung di lapangan Ge’tengan, Kelurahan Rantekalua’, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja.
Sejauh ini, sudah 30 kelompok tim mendaftar untuk mengikuti festival ini.
“Sampai saat ini sudah 30 tim mendaftar yang berasal dari 7 provinsi di Indonesia,” kata JRM Senin (20/2/2023).
Dalam festival ini akan menonjolkan budaya Toraja. Di mana, pesertanya akan mengenakan baju adat Toraja.
Begitupun layang-layang para peserta bertemakan budaya Toraja.
“Karena kita akan mempromosikan adat dan budaya Toraja. Festival ini juga menyemarakkan 110 tahun Injil Masuk Toraja (IMT),” ungkapnya.
“Oleh karena itu, pada acara pembukaan akan diterbangkan sebanyak 110 layang-layang yang akan menghiasi langit Bumi Lakipadada (julukan Tana Toraja),” sambungnya.
Adapun festival ini akan memperlombakan dua kategori yakni kreasi dan ketangkasan.
Sementara, dalam satu kalender JRM akan melangsungkan empat event.
Setelah festival layang-layang disusul pameran kerajinan tangan, dan Lomba paduan suara antar SMA/SMK sederajat dan Perguruan Tinggi se-Sulslel pada 3 Mei 2023.
Kemudian event akbar Toraja Carnaval II pada 6-8 Juli.
Toraja Carnaval II dikemas dengan berbagai atraksi seni budaya, pantas kerbau dan dimeriahkan band Kotak.
Terakhir, JRM mengadakaan Festival Paduan Suara Internasional pada 5-8 September 2023.
Empat event ini pun telah di launching pada Minggu (19/2/2023) malam di Pasar Seni Makale yang bertajuk Mayor Event JRM 2023.(*)