TORAJA–Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Toraja Utara mengadakan lomba bertutur tingkat SD-MI sebagai upaya menanamkan budaya literasi sejak dini, Senin (16/5/2025).
Asisten 1 Kabupaten Toraja Utara, Yeremia T.M Marewa membuka kegiatan ini. Ia menekankan, dalam konteks peningkatan SDM, berbasis pengembangan kegemaran membaca dan literasi, proses tersebut harus dimulai sejak dini.

Yeremia juga menyatakan bahwa literasi harus dimulai bahkan sejak masa kehamilan, atau dikenal sebagai 1000 hari pertama kehidupan manusia.
“Perpustakaan daerah, dan seluruh pegiat literasi di Toraja Utara harus satu pemikiran bahwa literasi ini perlu dilakukan sejak dini,” tegasnya.
“Bagaimana anak-anak kita dilatih sejak dini, agar cinta membaca dan cinta cerita-cerita rakyat, tujuan utamnya bagaimana mengembangkan literasi masyarakat kita,” ujarnya.

Yeremia T.M Marewa
Sementara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Toraja Utara, Obednego Toding Padang menuturkan, kegiatan ini merupakan bagian untuk membangun perilaku anak-anak sejak dini.
Kemudian kata dia, bagaimana minat baca distimulasi, dikembangkan menjadi minat, selanjutnya kegemaran dan akhirnya menjadi budaya.
“Kita semua punya tujuan yang sama, bahwa bagaimana agar minat baca ini membudaya di masyarakat. Oleh karena itu kita menanamkan hal ini kepada anak-anak sejak dini,” ungkapnya.
Lomba berututur 2025 ini diikuti 28 peserta. Mereka membawakan cerita-cerita rakyat, budaya lokal dan budaya nusantara.
Bunda Literasi Toraja Utara, Damayanti Batti menjadi salah satu juri dalam perlombaan ini. Damayanti mengagumi semangat anak-anak mengikuti lomba, meski persiapannya singkat.
“Semuanya bagus, tampik maksimal. Namun namanya lomba ada menang dan ada yang belum menang. Jadi minat ini harus dikembangkan lagi untuk lomba-lomba berikutnya,” imbau Damayanti yang juga Istri Bupati Toraja Utara.
Damayanti berpesan, agar lomba serupa dapat rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah. Hal ini kata dia, sebagai upaya agar anak-anak diajak untuk terus mengekspresikan jiwa seninya, utamanya dalam bertutur.

Damayanti Batti
Namun menurut Damayanti, sebelum mendorong anak-anak untuk rajin membaca, guru-guru mesti menjadi teladan.
“Karena jangan sampai guru-gurunya malas membaca. Kita juga berharap agar mendaftar di Perpustaan dan manfaatkan fasilitas yang ada,” harapnya.
“Kepada guru-guru saya harap juga berikan masukan bagi kami, program apa yang bisa kita kerjasamakan kedepannya dalam mengembangkan literasi anak-anak kita,” imbaunya.
Untuk diketahui, lomba bertutur ini dilakukan secara bertahap. Di mana, pemenang pertama akan melaju ke tingkat provinsi mewakili Toraja Utara, dan selanjutnya ke tingkat nasional.*

Para juara lomba bertutur tingkat SD/MI Toraja Utara 2025.