TORAJA–Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tana Toraja 2026 digelar di gedung Tammuan Mali’ Makale, Kamis (20/3/2025).

Kegiatan ini dirangkaikan dengan Musrembang Anak yang dibuka langsung oleh Bupati Tana Toraja, Zadrak Tombeg.

Musrenbang tahun ini mengusung tema Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif Melalui Peningkatan Kualitas SDM dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat yang Berbudaya.

Dalam sambutannya, Zadrak menekankan bahwa dalam pembangunan daerah berpedoman pada visi Tana Toraja Maju, Berdaya Saing Tinggi Berdasarkan Budaya.

“Tidak ada visi lain, sudah jelas visi kita, oleh karena itu mari kita menyamakan presepsi kesepahaman,” tegasnya.

Adapun program unggulan yang disampaikan dalam musrembang itu diantaranya, pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan produktif sebagai bagian mendukung program makan bergizi gratis (MBG).

Program ini penting direalisasikan mengigat kebijalan MBG di Tana Toraja akan mencakup kurang lebih 60 ribu pelajar.

“Dapur MBG akan kita siapkan sebanyak 20 dapur, per dapur ini akan mengakomodir kurang lebih 3 ribu pelajar, artinya dalam setiap hari kita memerlukan banyak kebutuhan pokok,” kata Zadrak.

Kemudian adalah gerakan revolusi hijau melalui program Tana Toraja Masero (bersih). Zadrak menekankan, program ini akan diawali dengan gerakan satu siswa satu pohon untuk ditanam.

Ia pun menuturkan akan melalukan pengecekan pada 3-4 tahun mendatang terkait gerakan ini.

“Kita ingin menghijaukan Tana Toraja, dan kita awali dengan gerakan satu pohon satu siswa, kedepan saya tentu akan turun mengecek apakah benar-benar dijalankan,” ucapnya.

Selain itu, Pemda Tana Toraja juga akan melakukan normalisasi sungai dan pengelolaan sampah.

Utamanya, Pemda juga akan mengembalikan fungsi fasilitas umum. Salah satunya penataan kawasan Pasar Sentral Makale.

“Kemudian menata kembali toilet umum di tempat wisata yang selama ini dikeluhkan wisatawan karena kebersihannya yang kurang terjaga,” ujarnya.

Zadrak berharap seluruh masyarakat dapat berperan aktif dalam mendukung program pembangunan yang telah dirancang tersebut.

Zadrak juga menegaskan bahwa program yang dirancang tidak bersifat instan, namun akan dampak panjang atau berkelanjutan.

“Kami tidak ingin program yang dijalankan hilang di tengah jalan. Semua yang telah dirancang akan keberlanjutan, dan bukan lagi prioritas tapi super prioritas,” tandasnya.

Tags: ,