TORAJA–Lalat menyerbu dua desa, Pata’padang dan Tallung Penanian di Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Diduga wabah lalat ini akibat efek dari peternakan ayam yang letaknya tak jauh dari permukiman warga di dua desa tersebut.
“Saat kami berkunjung kesana, informasi dari warga bahwa ada indikasi lalat bersumber dari peternakan,” kata salah seorang warga, Yohan Limbong, Kamis (21/3/2024).
Kata dia, jumlah lalat sudah tidak wajar, dan populasinya terus meningkat.
Kondisi ini sudah berlangsung satu bulan. Lalat juga sudah bersarang di rumah-rumah warga.
“Di sana ada ratusan rumah, dan semuanya mengalami hal yang sama, diserbu lalat. Bahkan saat hendak makan harus menggunakan kelambu,” ungkapnya.
Yohan berharap pemerintah segera mencari solusi atas wabah lalat ini. Apalagi masyarakat sudah resah.
Dikhawatirkan populasi lalat semakin besar dan bisa menjadi sumber penyakit.
“Kami juga sudah kunjungi peternakan yang dimaksud, dan disana juga banyak lalat, disana juga banyak bangkai ayam,” ujarnya.
“Kita tidak menduga, dan juga tidak bermaksud menghalangi usaha mereka, hanya saja harus segera ada solusi atas masalah ini,” tandasnya.
tompaseru