Empat Warga Toraja di Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, dibantai OTK (Orang Tidak Dikenal) pada Selasa (11/5/2021) pagi.
Masing-masing Papa Dewi, Nenek Dewi alias Ne Uban, Lukas Lese dan Papa.

Papa Dewi dan Nenek Dewi merupakan ayah dan anak.
Informasi yang dihimpun, Nenek Dewi ditemukan dengan kondisi kepala terpenggal atau pisah dari tubuhnya.
Sedangkan jenazah Lukas dan Papa masih dalam proses evakuasi oleh Satgas Madago Raya.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari Suara.com, pelaku pembantaian diduga dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Didik Supranoto.
“Diperkirakan pelakunya adalah kelompok MIT karena saksi mengatakan pada saat datang ada yang dikenal, salah satunya DPO MIT yaitu Qatar,” jelas Didik, Selasa.
Saat ini Tim Satgas Madago Raya, TNI dan Polri masih melakukan penyisiran terhadap pelaku. Sementara warga lainnya yang berada di Desa Kalimago dalam keadaan tenang mengingat lokasi kejadian dengan pemukiman terbilang jauh.
Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan, saat ini Satgas TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Madago Raya tahap dua, masih melakukan pengejaran terhadap para terduga DPO ini.
“Yang kita lakukan selama ini baik human intelejen, dan ITE agak kita terputus, tapi bukan berarti kita tidak melakukan upaya pengejaran,” jelas Kapolda pada Jumat (30/4)
***
Kronologi Kejadian
Papa Kila bersama Papa Dewi dan Nenek Dewi beristirahat di kebun miliknya yang berada di desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur.
Tiba-tiba mereka didatangi oleh sekelompok OTK berjumlah lima orang.
Melihat gelagat mencurigakan, Papa Kila langsung menjauh dan melarikan diri dari lokasi kejadian.
Selanjutnya Papa Kila melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat dan Satgas Madago Raya.
Saat petugas tiba, Papa Dewi dan Nene Dewi sudah tewas mengenaskan.