INFOTORAJA–Salah seorang warga bernama Wawa menceritakan hal tidak mengenakan saat berkunjung bersama keluarganya ke obyek wisata Ollon, Lembang (Desa) Bau, Kecamatan Bonggakaradeng, Tana Toraja pada Minggu (23/4/2023).
Mobil yang mereka gunakan menuju obyek wisata ditahan dan tidak bisa dibawa pulang.
Mobil ditahan oleh Kepala Dusun setempat atas perintah Kepala Desa Bau, Karman Loda.
Wawa dan keluarganya dianggap melanggar larangan mobil tidak bisa masuk obyek wisata karena jalan baru saja selesai dikerjakan.
Namun Wawa menyesalkan tidak adanya himbauan di sepanjang jalan menuju Ollon.
“Sepanjang jalan tidak ada pemberitahuan kalau dilarang mobil masuk ke kawasan Ollon. Setelah sampai di sana mobil kami ditahan,” katanya via seluler Kamis (27/4/2033).
Kata Wawa, mobil ditahan selama satu minggu di rumah Kepala Desa.
“Alasannya jalan masih basah habis di cor, tapi saya liat sudah kering, dan ada bekas ban motor, saya rekam juga,” ujarnya.
“Kami minta itu hari untuk balik saja, dan bapak ku siap ganti kalau ada jalan rusak, tapi tetap mobil ditahan,” sambungnya.
Saat ini, Wawa dan keluarganya sudah tak mempersoalkan hal tersebut.
Namun ia meminta pemerintah setempat menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat, agar kejadian serupa tidak terjadi.
“Karena kami tidak tau ada pengerjaan jalan, dan sepanjang jalan memang tidak ada pemberitahuan,” ucapnya.
Sementara, Kepala Desa Bau, Karman Loda tak menampik soal mobil wisatawan yang ditahan.
Menurutnya, mobil terlanjur melewati jalan yang baru saja selesai.
Sehingga agar jalan tidak semakin rusak, mobil ditahan dan akan dikembalikan jika jalan sudah kering.
“Saya kira solusimi yang saya kasih itu, dan bisa saya bantukan karena tidak bisa kita paksakan, nanti jalan rusak kasian, kemudian sebagai pemanfaat kami masyarakat yang rugi kalau rusak,” kata Karman terpisah.
Karman juga mengaku sudah menyampaikan pemberitahuan kepada masyarakat soal pengerjaan jalan.
Pemberitahuan tersebut disampaikan media sosial.
“Mungkin dua bulan lalu kami share di medsos sama Pak Camat, bahwa jalur ke Ollon untuk sementara ditutup untuk roda empat karena sementara pengecoran,” katanya.
“Kita juga ada portal, kemudian sepanjang coran itu selalu ada palang supaya kendaran tidak naik coran,” ungkapnya.
Karman menambahkan, pihaknya menjalan komunikasi yang baik dengan wisatawan pemilik mobil.
Di mana, setelah diturunkan dari mobil, rombongan wisatawan diangkut menggunakan motor hingga ke jalan yang sudah bisa dilalui mobil.
