Toraja Utara, 20 Juni 2025 — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Toraja Utara menggelar Lokakarya Literasi Digital selama tiga hari, mulai 19 hingga 21 Juni 2025.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala DPK Toraja Utara, Obednego Toding Padang.

Lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya literasi digital, sekaligus menanamkan nilai-nilai kearifan lokal di tengah derasnya arus teknologi informasi.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan dan profesi, termasuk pelajar, mahasiswa, tenaga pendidik, pegiat literasi, dan aparatur pemerintahan.

Pada hari pertama, peserta mendapatkan tiga materi utama dari narasumber yang kompeten di bidangnya.

Materi pertama dibawakan langsung oleh Wakil Bupati Toraja Utara, Andrew Silambi dengan topik “Sinergi Pemerintah Kabupaten Toraja Utara dengan Generasi Muda dalam Penguatan Literasi Digital Berbasis Kearifan Lokal.”

Dalam pemaparannya, Andrew menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan generasi muda dalam menjaga budaya lokal melalui pemanfaatan teknologi digital.

Materi kedua bertajuk “Melek Digital, Merdeka di Era Virtual” disampaikan oleh Ir. Jeanot Nahasan Nida.

Founder media Info Toraja itu mengajak peserta untuk lebih cerdas dan bijak dalam menggunakan teknologi, terutama media sosial, agar tidak terjebak dalam arus informasi yang menyesatkan.

Sesi ketiga ditutup dengan pemaparan dari Aloysius Lande yang mengangkat tema “Perkembangan Budaya sebagai Kearifan Lokal.”

Om Alo sapaanya, menyoroti bagaimana budaya lokal dapat berkembang dan tetap lestari jika didukung oleh pemanfaatan teknologi yang tepat sasaran.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk membangun ekosistem literasi digital yang sehat dan berakar pada nilai-nilai budaya lokal, seiring dengan perkembangan zaman yang semakin digital.*

Tags: , , , , ,