TORAJA–Sejumlah murid sekolah dasar (SD) di To’ Nanakan Sareale, Kecamatan Tikala, Toraja Utara terpaksa menerobos material longsor untuk menuju ke sekolah, Kamis (16/3/2023).

Itu dilakukan karena jalan yang biasanya mereka lalui tertutup material longsor yang hingga kini belum dibersihkan.

Murid-murid SD ini tampak berjibaku melalui material longsor yang bercampur dengan kayu dan batu.

Sambil menenteng sepatu sekolah, mereka berpegangan di pohon bambu yang tumbang terseret material longsor.

“Tak ada jalan lain pak, jadi terpaksa lewat disini (longsor),” kata Lilis, salah satu murid sekolah dasar.

Ia mengaku, memang ada jalan alternatif lain untuk menuju sekolah. Hanya saja jaraknya jauh.

Sehingga memakan waktu dan akan membuat mereka terlambat masuk sekolah.

Untuk diketahui, bencana longsor terjadi pada Rabu (15/3/2023) dini hari.

Longsor menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah Sareale sejak Rabu sore.

Material longsor berasal dari tebing setinggi kurang lebih 50 meter yang berada disamping jalan.

Akibat bencana longsor ini, aktifitas masyarakat setempat jadi tersendat. Itu karena material longsor menutup total badan jalan.

Kendaraan baik mobil dan motor tidak dapat melintas.

Pemerintah setempat sudah melapor ke BPBD Toraja Utara, namun pihak penaggulangan bencana tak bisa berbuat banyak lantaran alat berat sedang rusak.

“Kami sudah koordinasi BPBD Toraja Utara, namun katanya alat berat rusak, jadi hingga saat ini belum ada tindakan,” kata Kepala Lembang Sareale, Antonius Randalayuk.

@b_u_u_r_y

Tags: , ,