Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dipanggil Ahok memilih banyak anak muda untuk menjadi lurah di Jakarta. Salah satu pilihan Ahok adalah seorang putra Toraja bernama Erwin Lobo.
Sebelum menjadi CPNS, Erwin Lobo mengawali karir di Jakarta sebagai wartawan selama 9 tahun dari 2001 hingga 2009. Pada tahun 2009 dia melihat ada lowongan PNS DKI dan kemudian melamarnya. Setelah mengikuti serangkaian tes, sarjana teknik sipil Universitas Mataram ini lolos seleksi dan langsung menjadi CPNS sejak 2010.

Awalnya Lobo ditugaskan di Dinas Kominfomas DKI Jakarta dan dua tahun lalu dipindahkan di BPKD. Pada November lalu, sarjana utama (S-2) dari Universitas Indonedia (UI) mengikuti tes seleksi lurah dan lolos lagi sehingga akhirnya dia terpilih untuk memimpin Kelurahan Pondok Kopi. Meski lokasi kerja berjauhan dari tempat tinggal, namun Lobo yang sehari-hari tinggal di kawasan Ciputat tetap bersemangat melayani masyarakat.
Dia bersyukur di era pemerintahan Gubernur Ahok, bahwa pelantikan jabatan tidak selalu berdasarkan urut kacang. Menurutnya semua PNS memiliki kesempatan yang sama untuk meniti karir selama memenuhi persyaratan dan juga lolos seleksi.
Sejak dilantik menjadi lurah pada Januari 2016, kini posisi Erwin Lobo pun meningkat dari staf non-eselon menjadi pejabat eselon IV.
Sebelum memutuskan menjadi PNS, bapak dua anak ini sempat punya cita-cita menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Namun keinginan nya itu gagal ia wujudkan karena dirinya tidak masuk dalam persyaratan. Walau demikian, dia tetap bersyukur dengan jalan hidupnya saat ini.
Pilihan karir kini mengantarkannya mendapat tugas baru untuk memimpin kelurahan Pondok Kopi. Mari kita doakan, semoga beliau bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai lurah dengan baik, jujur dan bersih. Salama’
Jaga nama baik, nama toraja, nama ahok dan jaga prestasi sangmane, proficiat.
Nah itu boleh